BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
b. Rasional
Kecamatan Cimaung adalah termasuk
wilayah dengan jumlah penduduk yang padat, TK Miftahul Falah merupakan bagian
dari wilayah kecamatan ini, yang berada dikawasan Kp. Babakan Cianjur RT 01/01
Desa Malasari Kecamatan Cimaung secara umum keadaan penduduknya heterogen, karena terdapat campuran antara golongan
ekonomi menengah k atas dan menengah kebawah serta agama yang dianutnya berbeda. Kesadaran masyarakat terhadap
pentingnya pendidikan anak pada usia dini khususnya bagi golongan ekonomi
menengah ke bawah masih terbentur dengan biaya, hal ini merupakan kendala yang
perlu diperhitungkan selain merebaknya Pos PAUD, KOBER dan SPS Sejenis di
kecamatan Cimaung.
Dalam upaya bersaing secara sehat
dengan lembaga pendidikan yang lain baik formal maupun non formal TK Miftahul
Falah berusaha memberikan pelayanan dan fasilitas pendidikan pada anak usia
dini dengan sebaik-baiknya, sehingga para orang tua mau menyekolahkan
putra-putrinya lebih awal sebelum memasuki jenjang pendidikan di Sekolah Dasar
(SD), dan anak-anak merasa senang berada di lingkungan TK Miftahul Falah.
Kondisi TK Miftahul Falah akan
digambarkan melalui profil TK :
PROFIL TAMAN KANAK-KANAK
Nama TK : TK Miftahul Falah
Status TK : Swasta
NSS/NSPN : 002020239423/20256212
Alamat : Babakan Cianjur RT 01/01 Malasari Cimaung
Desa : Malasari
Kecamatan : Cimaung
Kabupaten : Bandung
Tahun Pendirian : 1998
Tahun Beroperasi : 1998
Luas Bangunan : 81 m2
a. Data Pendidik dan Tenaga
Kependidikan
No
|
Nama
|
NIP/NUPTK
|
Tempat
/ Tgl Lahir
|
L/P
|
Jabatan
|
Pend
|
1
|
Irna Ristina F
|
6152757657300003
|
Bandung
20-08-1979
|
P
|
Kep. TK
|
D2
|
2
|
Entin Kartini
|
6836742643300072
|
Bandung
05-04-1964
|
P
|
Guru
|
SMEA
|
3
|
Annisa Nur
Fadhilla
|
20256212195
|
Bandung
25-07-1995
|
P
|
Guru
|
SMA
|
b. Status Kepegawaian
No
|
Tenaga Kependidikan
|
Negeri
|
Swasta
|
1
|
Kepala Sekolah
|
|
1
|
2
|
Guru
|
|
2
|
3
|
Tenaga Tata Usaha
|
|
|
4
|
Penjaga TK
|
|
|
5
|
Pembantu TK
|
|
|
6
|
Tenaga Lainnya
|
|
|
Jumlah
|
|
3
|
c.
Kondisi Anak Didik
Jumlah Anak Didik Tahun Pelajaran 2016-2017
Kelompok
Belajar
|
Jumlah
Anak Didik
|
Rombel
|
|||||||||||
≤
3 thn
|
4
thn
|
5
thn
|
6
thn
|
≥
7 thn
|
Jumlah
|
||||||||
L
|
P
|
L
|
P
|
L
|
P
|
L
|
P
|
L
|
P
|
L
|
P
|
||
PG
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
TK A
|
-
|
-
|
|
-
|
|
--
|
-
|
-
|
-
|
-
|
4
|
4
|
1
|
TK B
|
-
|
-
|
1
|
1
|
2
|
4
|
5
|
11
|
-
|
-
|
3
|
6
|
1
|
JUMLAH
|
-
|
-
|
-
|
-
|
6
|
9
|
1
|
1
|
-
|
-
|
7
|
10
|
2
|
d. Sarana dan Prasarana
No
|
Jenis
Sarana / Prasarana
|
Jumlah
|
Keadaan
|
|||
Baik
|
Rusak
|
Digunakan
|
Tidak
Digunakan
|
|||
1
|
Ruang Kelas
|
1
|
√
|
|
√
|
|
2
|
Ruang Kantor
|
1
|
√
|
|
√
|
|
3
|
Ruang Guru
|
-
|
|
|
|
|
5
|
Ruang Dapur
|
1
|
|
√
|
√
|
|
6
|
Gudang
|
-
|
|
|
|
|
7
|
Kamar Mandi /WC Guru
|
1
|
√
|
|
√
|
|
8
|
Kamar Mandi / WC Anak
|
1
|
|
√
|
√
|
|
9
|
Tempat Cuci Tangan
|
1
|
|
√
|
|
√
|
11
|
Halaman
|
1
|
√
|
|
√
|
|
12
|
Masjid/Mushola
|
1
|
√
|
|
√
|
|
e. Sejarah Singkat TK Miftahul
Falah
Taman Kanak Kanak Miftahul Falah,
didirikan pada bulan Juli tahun 1998 dengan lokasi Kp. Babakan Cianjur RT 01/01
Desa Malasari Kecamatan Cimaung Kabupaten Bandung.
Taman Kanak-kanak ini didirikan
berdasarkan Akta Pendirian dengan nomor register 15/23 Juli 2002 yang
dikeluarkan oleh Notaris Tatie Hayatiningrum, SH.
f.
Status TK Miftahul Falah
TK Miftahul Falah yang terletak di Kp.
Babakan Cianjur RT 01/01 Desa Malasari Kecamatan Cimaung Kabupaten Bandung ini
berstatus swasta dengan Ijin Operasional No. 421.1/789 SubDin TK-SD/2005.
Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) merupakan pendidikan
yang paling fundamental karena perkembangan anak di masa selanjutnya akan
sangat ditentukan oleh berbagai stimulasi bermakna yang diberikan sejak usia
dini. Awal kehidupan anak merupakan masa yang paling tepat dalam memberikan
dorongan atau upaya pengembangan agar anak dapat berkembang secara optimal.
Undang Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional Bab I Pasal 1 butir 14 menyatakan bahwa PAUD merupakan
suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia
6 tahun yang dilakukan melalui rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan
dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan belajar dalam
memasuki pendidikan lebih lanjut. Undang-undang ini mengamanatkan bahwa
pendidikan harus dipersiapkan secara terencana dan bersifat holistik sebagai dasar anak memasuki pendidikan
lebih lanjut. Masa usia dini adalah masa emas perkembangan anak dimana semua
aspek perkembangan dapat dengan
mudah distimulasi.
Periode emas ini hanya berlangsung satu kali sepanjang rentang kehidupan
manusia. Oleh karena itu, pada masa usia
dini perlu dilakukan upaya pengembangan
menyeluruh yang melibatkan aspek
pengasuhan, kesehatan, pendidikan, dan perlindungan.
Penelitian menunjukkan bahwa masa peka belajar anak dimulai dari
anak dalam kandungan sampai 1000 hari pertama kehidupannya. Menurut ahli neurologi, pada saat lahir otak bayi mengandung 100
sampai 200 milyar neuron atau sel syaraf yang siap melakukan sambungan antar
sel. Sekitar 50% kapasitas kecerdasan manusia telah terjadi ketika usia 4
tahun, 80% telah terjadi ketika berusia 8 tahun, dan mencapai titik kulminasi
100% ketika berusia 8 sampai 18 tahun. Penelitian lain juga menunjukkan bahwa
stimulasi pada usia lahir-3 tahun ini jika didasari
pada kasih sayang
bahkan bisa merangsang 10 trilyun sel otak. Namun demikian, dengan
satu bentakan saja 1 milyar sel
otak
akan rusak, sedangkan tindak kekerasan akan memusnahkan 10 miliar sel otak. Salah satu upaya yang dilakukan dalam rangka pengembangan potensi
tersebut adalah
dengan program pendidikan yang terstruktur. Salah satu komponen
untuk pendidikan yang terstruktur adalah kurikulum.
Usia
4-6 tahun merupakan masa peka yang penting bagi pertumbuhan anak untuk
mendapatkan pendidikan. Pengalaman yang diperoleh anak dari lingkungan termasuk
stimulasi yang diberikan oleh orang dewasa, akan memperngaruhi kehidupan anak
dimasa yang akan datang. Oleh karena itu diperlukan adanya upaya yang
memfasilitasi anak dalam masa pertumbuhan berupa kegiatan pendidikan dan
pembelajaran sesuai dengan usia, kebutuhan dan minat anak.
Undang-Undang
Nomor : 20 Tahun 2013 tentang “Sistem Pendidikan Nasional” Pasal 1 ayat 14
menyetakan bahwa “PAUD adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak
sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian
rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan
rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut”.
c.
Dasar Hukum
a.
UU No. 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional.
b.
Undang Undang No. 66 Tahun 2010
tentang Perubahan atas PP No. 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan.
c.
Permendikbud No. 84 Tahun 2014
tentang Pendirian PAUD.
d. Permendikbud No. 160 Tahun 2014
tentang Pemberlakuan Kurikulum Tahun 2006 dan Tahun 2013.
e. Pedoman Pengembangan KTSP PAUD
Direktorat Pembinaan PAUD Tahun 2014.
f. Permendikbud No 58 Tahun 2009
tentang Standar Pendidikan TK
g. PP No 19 tahun 2005 dievisi Tahun
2013
h. Permendikbud No 137 Tahun 2014
tentang Standar Pendidikan PAUD
i. Permendikbud No 146 ahun 2014
tentang kurikulum PAUD
d.
Prinsip Penyusunan Kurikulum
Penyusunan
Kurikulum PAUD dilakukan dengan memperhatikan prinsip-prinsip sebagai berikut.
a.
Kurikulum dikembangkan prinsip berpusat pada anak yaitu
dengan mempertimbangkan potensi, minat, bakat, perkembangan, dan kebutuhan
semua anak, termasuk anak yang mempunyai kebutuhan khusus.
b.
Kurikulum dikembangkan secara kontekstual yaitu dengan
mempertimbangkan karakteristik daerah, kondisi sekolah, dan kebutuhan anak.
c.
Substansi kurikulum mencakup semua dimensi kompetensi
(sikap, pengetahuan, dan keterampilan) dan mencakup semua program pengembangan
yang direncanakan dan disajikan secara terpadu dan berkesinambungan sesuai
dengan tahap perkembangan anak.
d.
Kurikulum disusun agar semua program pengembangan menjadi dasar
pembentukan kepribadian anak secara utuh dalam
pembentukan sikap spiritual dan sikap sosial anak.
e.
Kurikulum disusun dengan memperhatikan tingkat
perkembangan anak karena anak akan
belajar dengan baik jika kebutuhan fisik terpenuhi serta merasa tenteram, aman
dan nyaman.
f.
Kurikulum disusun dengan mempertimbangkan cara anak belajar dari
sederhana ke rumit, konkret ke abstrak, dari gerakan ke verbal, dan dari
keakuan ke rasa sosial.
g.
Kurikulum disusun dengan mempertimbangkan keterpaduan
aspek dalam pengembangan anak usia dini holistik integratif (PAUD-HI) yaitu
pendidikan, kesehatan dan gizi, pengasuhan, dan perlindungan anak.
h. Kurikulum
disusun dengan menggunakan pendekatan belajar melalui bermain yang dirancang agar
tercipta suasana yang menyenangkan, fungsional, dan efektif dalam
proses pembelajaran.
i.
Kurikulum dikembangkan untuk memberikan pengalaman belajar pada anak dengan
memperhatikan dan memanfaatkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni yang
berkembang secara dinamis.
j.
Kurikulum
dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik sosial budaya
masyarakat setempat dan menunjang kelestarian keragaman budaya. Kurikulum perlu memuat keragaman
potensi kebutuhan,
tantangan, dan karakteristik lingkungan daerah setempat untuk menghasilkan anak yang
mengenal, mengapresiasi dan mencintai budaya daerah.
e.
Pengertian
KTSP
KTSP PAUD adalah kurikulum operasional yang disusun oleh
dan dilaksanakan di satuan pendidikan anak usia dini yang sesuai dengan kondisi
daerah, satuan PAUD, dan kebutuhan anak.
B.
Visi, Misi dan Tujuan sekolah
1.
Tujuan Pendidikan PAUD
Pendidikan Anak
Usia Dini, yang selanjutnya disingkat PAUD, merupakan suatu upaya pembinaan
yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia 6 (enam) tahun yang
dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan
dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki
pendidikan lebih lanjut.
2. Visi TK Miftahul Falah
Terwujudnya Anak Yang Cerdas, Mandiri
Dan ber Akhlakul Karimah
3. Misi TK Miftahul Falah
a.
Membantu anak untuk mengembangkan berbagai potensi diri melalui
kegiatan bermain yang edukatif
b.
Menumbuhkembangkan potensi diri anak, percaya diri dan mampu
memecahkan masalah sederhana secara mandiri
c.
Mengembangkan pribadi anak yang berakhlak dan berbudi luhur sesuai
ajaran agama yang dianut
4. Tujuan TK Miftahul Falah
a.
Mempersiapkan anak usia dini untuk memasuki pendidikan dasar dengan
belajar sambil bermain
b.
Terwujudnya suasana sekolah yang kondusif
c. Mengasuh
dan membina peserta didik dengan penuh kasih sayang dan kesabaran.
BAB II
STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM
A.
Struktur Kurikulum
Struktur Kurikulum 2013 Pendidikan
Anak Usia Dini merupakan pengorganisasian muatan kurikulum, Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar, dan lama belajar.
Kurikulum Taman Kanak-Kanak Miftahul
Falah merupakan kurikulum yang disusun dan dilaksanakan di Taman Kanak Kanak
kami, sesuai dengan amanat Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor : 32
Tahun 2013 bahwa “Kurikulum Satuan Pendidikan pada Jenjang Pendidikan Anak Usia
Dini Mengacu pada Standar Ketercapaian Kompetensi Anak Usia Dini”. Berpedoman pada panduan dari Badan
Standar Nasional Pendidikan.
Yang
di sempurnakan dalam Permendikbud No 137 Tahun 2014 Tentang Standar Pendidikan
PAUD, yang terdiri dari: STPPA. Standar Isi, Standar Proses, Standar Penilaian,
Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Standar Sarana dan Prasarana, Standar
Pengelolaan dan Standar Pembiayaan serta
Permendikbud No 146 Tahun 2014 Tentang Kurikulum PAUD.
KTSP dikembangkan sesuai dengan
relevansinya oleh setiap satuan pendidikan di bawah koordinasi dan supervisi
dengan berpedoman pada Standar Isi dan Standar Proses serta Standar Penilaian
yang telah disusun oleh SBNP.
KTSP
dikembangkan berdasarkan karakteristik sebagai berikut:
1. Mengoptimalkan perkembangan yang
meliputi aspek nilai moral agama, fisik motorik, kognitif, bahasa, social
emosional, dan seni yang tercermin dalam kompetensi spiritual, sosial, pengetahuan dan keterampilan.
2. Menggunakan pembelajaran tematik
dengan pendekatan saintifik dalam pemberian rangsangan pendidikan.
3.
Menggunakan penilaian otentik
dalam memantau perkembangan anak.
4.
Memberdayakan peran orangtua
dalam proses pembelajaran.
Selain
dari karakteristik pengembangan KTSP diatas, kitapun wajib memperhatikan
prinsip-prinsip pembelajaran TK yang meliputi :
1. Berorientasi pada
Perkembangan Anak
Dalam melakukan
kegiatan, pendidik perlu memberikan kegiatan yang sesuai dengan tahapan anak.
Anak merupakan individu yang unik maka perlu memeprhatikan perbedaan secara
individual. Dengan demikian dalam kegiatan yang disiapkan perlu memperhatikan
cara belajar anak yang dimulai dengan cara sederhana ke rumit, konkrit ke
abstrak, gerakan ke verbal, dan dari ke ‘aku’ an ke rasa sosial.
2. Berorientasi pada
Kebutuhan Anak
Kegatan pembelajaran
pada anak harus senantiasa berorientasi pada kebutuhan anak. Anak pada usia
dini sedang membutuhkan proses belajar untuk mengoptimalkan semua aspek
perkembangannya. Dengan demikian jenis kegiatan pembelajaran hendaknya
dilakukan berdasarkan pada perkembangan dan kebutuhan masing-masing anak.
3.
Bermain Sambil Belajar atau
Belajar Sambil Bermain
Bermain merupakan
pendekatan dalam melaksanakan pembelajaran di TK. Kegiatan pembelajaran yang
disiapkan oleh pendidik hendaknya dilakukan dalam situasi yang menyenangkan
dengan menggunakan strategi, metode, materi/bahan, dan media yang menarik serta
mudah diikuti oleh anak. Melalui bermain anak diajak untuk bereksplorasi,
menemukan dan memanfaatkan objek-objek yang dekat dengan anak untuk membangun
pengertian yang berkaitan dengan pengalamannya.
4. Stimulasi Terpadu
Perkembangan anak
sifat sistematis, progresif dan berkesinambungan. Hal ini berarti kemajuan
perkembangan satu aspek akan mempengaruhi aspek perkembangan lainnya.
Karakteristik anak memandang segala sesuatu sebagai suatu keseluruhan, bukan
bagian demi bagian. Stimulasi harus diberikan secara terpadu sehingga seluruh
aspek perkembangan dapat berkembang secara berkelanjutan, dengan memperhatikan
kematangan dan konteks sosial, dan budaya setempat.
5. Lingkungan Kondusif
Lingkungan pembelajaran harus diciptakan sedemikian
menarik dan menyenangkan serta demokratis sehingga anak selalu betah dalam
lingkungan sekolah baik di luar mapun didalam ruangan. Lingkungan fisik hendaknya
memperhatikan keamanan dan kenyamanan anak dalam bermain. Penataan ruang
belajar harus disesuaikan dengan ruang gerak anak dalam bermain, sehingga anak
dapat berinteraksi dengan mudah baik dengan pendidik maupun dengan temannya.
Lingkungan belajar tidak memisahkan anak dari nilai-nilai budayannya, yaitu
tidak membedakan nilai-nilai yang dipelajari di rumah dan di sekolah maupun di
lingkungan sekitar. Pendidik harus peka terhadap
karakteristik budaya masing-masing anak.
6. Menggunakan Pendekatan
Tematik
Kegiatan pembelajaran
dirancang dengan menggunakan pendekatan tematik. Tematik sebagai wadah
mengenalkan berbagai konsep untuk mengenal dirinya dan lingkungan sekitarnya.
Tema dipilih dan dikembangkan dari hal-hal yang paling dekat dengan anak,
sederhana serta menarik minat.
7.
Aktif, Kreatif, Inovatif, Efektif,
dan Menyenangkan
Proses pembelajaran
yang aktif, kreatif, inovatif, efektif, dan menyenangkan dapat dilakukan oleh
anak yang disiapkan oleh pendidik melalui kegiatan-kegiatan yang menarik,
menyenangkan untuk membangkitkan rasa ingin tahu anak, memotivasi anak untuk
berpikir kritis, dan menemukan hal-hal baru. Pengelolaan pembelajaran hendaknya
dilakukan secara demokratis mengingat anak merupakan subjek proses
pembelajaran.
8.
Menggunakan Berbagai Media dan
Sumber Belajar
Kegiatan untuk menstimulasi perkembangan potensi anak,
perlu memanfaatkan berbagai media dan sumber belajar, antara lain lingkungan
alam sekitar atau bahan-bahan yang sengaja disiapkan oleh pendidik. Penggunaan berbagai media dan
sumber belajar dimaksudkan agar anak dapat bereksplorasi dengan benda-benda
dilingkungan sekitarnya.
9. Mengembangkan Kecakapan
Hidup
Proses pembelajaran harus diarahkan untuk mengembangkan
kecakapan hidup melalui penyiapan lingkungan belajar yang menunjang
berkembangnya kemampuan menolong diri sendiri, disiplin, dan sosialisasi serta
memperoleh keterampilan dasar yang berguna untuk kelangsungan hidupnya.
10. Pemanfaatan Teknologi
Informasi
Pelaksanaan stimulasi pada anak usia dini, jika
dimungkinkan dapat memanfaatkan teknologi untuk kelancaran kegiatan, misalnya :
tape recorder, radio, televisi, dan komputer. Pemanfaatan teknologi informasi dalam kegiatan
pembelajaran dimaksudkan untuk mendorong anak menyenangi belajar.
11. Pembelajaran Bersifat
Demokratis
Proses pembelajaran di TK memberikan kesempatan kepada
peserta didik untuk berpikir, bertindak, berpendapat serta berekspresi secara
bebas dan bertanggungjawab.
STRUKTUR KURIKULUM KELOMPOK A DAN B
Struktur Kurikulum TK Miftahul Falah diturunkan dari
Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini ditambahkan dengan ke ‘khas’ an TK Miftahul
Falah atau mengadopsi sebagian kurikulum dari luar.
Struktur Kurikulum PAUD
Bidang / Aspek
Perkembangan
|
Ranah Pengembangan
|
Alokasi Waktu
|
||
Kompetensi Inti
|
Kompetensi Dasar
|
|||
NILAI AGAMA DAN
MORAL
|
KI. 1
Menerima ajaran
agama yang dianutnya
KI. 2
Memiliki prilaku
hidup sehat, rasa ingin tahu, kreatif dan estetis, percaya diri, disiplin,
mandiri, peduli, mampu bekerjasama, mampu menyeseuaikan diri, jujur, dan
santun dalam berinteraksi dengan keluarga, guru dan teman.
KI.3
Mengenal diri, keluarga, teman, guru, lingkungan sekitar, teknologi,
seni dan budaya di rumah, tempat bermain, dan satuan PAUD dengan cara
mengamati dengan indera (melihat, mendengar, meng-hidu, merasa, meraba),
menanya, mengumpulkan informasi, mengolah informasi / meng-asosiasikan, dan
mengkomuni-kasikan dan mengkomuni- kasikan melalui kegiatan main
KI.4
Menunjukkan yang diketahui,
dirasakan, dibutuh kan, dan dipikirkan melalui bahasa, musik,
gerakan, dan karya secara produktif dan kreatif, serta mencerminkan prilaku
anak berakhlak mulia
|
1.1
|
Mempercayai adanya Tuhan melalui ciptaan-Nya
|
Alokasi
pembelajaran :
170 hari
@ 510 jam
@ 30600 menit
|
MOTORIK
|
1.2
|
Menghargai diri sendiri,
orang lain, dan lingkungan sekitar sebagai rasa syukur kepada Tuhan
|
||
2.1
|
Memiliki perilaku yang mencerminkan hidup sehat
|
|||
2.2
|
Memiliki perilaku yang
mencerminkan sikap ingin tahu
|
|||
2.3
|
Memiliki perilaku yang
mencerminkan sikap kreatif
|
|||
2.4
|
Memiliki perilaku yang
mencerminkan sikap estetis
|
|||
2.5
|
Memiliki perilaku yang
mencerminkan sikap percaya diri.
|
|||
SOSIAL EMOSIONAL
|
2.6
|
Memiliki perilaku yang
mencerminkan sikap taat terhadap aturan sehari-hari untuk melatih
kedisiplinan
|
||
2.7
|
Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap sabar (mau
menunggu giliran, mau mendengarkan ketika orang lain berbicara) untuk melatih
kedisiplinan
|
|||
2.8
|
Memiliki perilaku yang mencerminkan kemandirian
|
|||
2.9
|
Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap peduli dan
mau membantu jika diminta bantuan
|
|||
2.10
|
Memiliki perilaku yang
mencerminkan sikap kerja sama
|
|||
KOGNITIF
|
2.11
|
Memiliki perilaku yang
dapat menyesuaikan diri
|
||
2.12
|
Memiliki perilaku yang
mencerminkan sikap jujur
|
|||
2.13
|
Memiliki perilaku yang
mencerminkan sikap santun kepada orangtua, guru dan teman
|
|||
3.1
|
Mengenal kegiatan beribadah
|
|||
3.2
|
Mengenal prilaku baik
sebagai cerminan akhlak
|
|||
3.3
|
Mengenal anggota tubuh,
fungsi, dan gerakannya untuk pengembangan motorik kasar dan motorik halus
|
|||
3.4
|
Mengetahui cara hidup sehat
|
|||
3.5
|
Mengetahui cara meme-cahkan
masalah sehari-hari dan berperilaku kreatif
|
|||
3.6
|
Mengenal benda-benda disekitarnya (nama, warna, bentuk, ukuran, pola,
sifat, suara, tekstur, fungsi, dan cirri lainnya)
|
|||
3.7
|
Mengenal lingkungan sosial
(keluarga, teman, tempat tinggal, tempat ibadah, budaya, transportasi)
|
|||
3.8
|
Mengenal lingkungan alam (hewan, tanaman, cuaca,
tanah, air, batu-batuan, dll)
|
|||
3.9
|
Mengenal teknologi sederhana (peralatan rumah
tangga, peralatan bermain, peralatan pertukangan, dll)
|
|||
3.10
|
Memahami bahasa reseptif (menyimak dan membaca)
|
|||
3.11
|
Memahami bahasa ekspresif
(mengungkap- kan bahasa secara verbal dan non verbal)
|
|||
3.12
|
Mengenal keaksaraan awal melalui bermain
|
|||
3.13
|
Mengenal emosi diri dan
orang lain
|
|||
3.14
|
Mengenal kebutuhan,
keinginan, dan minat diri
|
|||
3.15
|
Mengenal berbagai karya dan
aktivitas seni
|
|||
BAHASA
|
4.1
|
Melakukan kegiatan
beribadah sehari-hari dengan tuntunan orang dewasa
|
||
4.2
|
Menunjukkan prilaku santun
sebagai cerminan akhlak mulia
|
|||
4.3
|
Menggunakan anggota tubuh
untuk pengem-bangan motorik kasar dan halus
|
|||
4.4
|
Mampu menolong diri sendiri untuk hidup sehat
|
|
||
4.5
|
Menyelesaikan masalah
sehari-hari secara kreatif
|
|||
4.6
|
Menyampaikan tentang apa dan bagaimana benda-benda
disekitar yang dikenalnya (nama, warna, bentuk, ukuran, pola, sifat, suara,
tekstur, fungsi, dan cirri-ciri lainnya) melalui berbagai hasil karya
|
|||
4.7
|
Menyajikan berbagai karyanya dalam bentuk gambar,
bercerita, ber-nyanyi, gerak tubuh, dll tentang lingkungan sosial (keluarga,
teman, tempat tinggal, tempat ibadah, budaya, transportasi)
|
|||
4.8
|
Menyajikan berbagai karyanya dalam bentuk gambar,
bercerita, bernyanyi, gerak tubuh, dll tentang lingkungan alam (hewan,
tanaman, cuaca, tanah, air, batu-batuan, dll)
|
|||
SENI
|
4.9
|
Menggunakan teknologi sederhana (peralatan rumah
tangga, peralatan bermain, peralatan pertukangan, dll) untuk menyelesaikan
tugas dan kegiatannya
|
||
4.10
|
Menunjukkan kemampuan berbahasa reseptif (menyimak
dan membaca)
|
|||
4.11
|
Menunjukkan kemam-puan
berbahasa ekspresif (mengungkap kan bahasa secara verbal dan non verbal)
|
|||
4.12
|
Menunjukkan kemam-puan keaksaraan awal dalam
berbagai bentuk karya
|
|||
4.13
|
Menunjukkan reaksi emosi
diri secara wajar
|
|||
4.14
|
Mengungkapkan kebu-tuhan
keinginan dan minat diri dengan cara yang tepat
|
|||
4.15
|
Menunjukkan karya dan
aktivitas seni dengan menggunakan berbagai media
|
B. Muatan Kurikulum
1. STPPA ( Standar Tingkat
Pencapaian Perkembangan Anak)
Muatan
kurikulum Pendidikan Anak Usia Dini berisi program-program pengembangan yang
terdiri dari:
a.
Program pengembangan nilai agama dan moral mencakup
perwujudan suasana belajar untuk berkembangnya perilaku baik yang bersumber
dari nilai agama dan moral serta bersumber dari kehidupan bermasyarakat dalam
konteks bermain.
b.
Program pengembangan fisik-motorik mencakup perwujudan
suasana untuk berkembangnya kematangan kinestetik dalam konteks bermain.
c.
Program pengembangan kognitif mencakup perwujudan suasana
untuk berkembangnya kematangan proses berpikir dalam konteks bermain.
d.
Program pengembangan bahasa mencakup perwujudan suasana
untuk berkembangnya kematangan bahasa dalam konteks bermain.
e.
Program pengembangan sosial-emosional mencakup perwujudan
suasana untuk berkembangnya kepekaan, sikap, dan keterampilan sosial serta kematangan
emosi dalam konteks bermain.
f.
Program pengembangan seni mencakup perwujudan suasana
untuk berkembangnya eksplorasi, ekspresi, dan apresiasi seni dalam konteks
bermain.
2. Muatan Lokal
a.
Bahasa Sunda
Berdasarkan Peraturan Daerah Propinsi Jawa Barat No. 5
Tahun 2003 tentang Pemeliharaan Bahasa, Sastra dan Aksara Daerah yang
menetapkan bahwa daerah antara lain bahsa sunda di pendidikan dasar di Jawa
Barat.
b.
Sejarah lokal Kabupaten Bandung
Berdasarkan Peraturan Bupati No. 7 tahun 2013 tentang
Kurikulum Muatan Lokal yaitu Sejarah Lokal Kabupaten Bandung, sebagai upaya
pelestarian dan pewarisan nilai-nilai sejarah luhur dan budaya kabupaten Bandung
dalam membentuk karakter masyarakat sejak usia dini.
c.
Bahasa Inggris
Alasan memilih bahasa inggris sebagai muatan local
karena bahasa inggris merupakan bahasa internasional. Dan akan lebih dikenalkan
sejak usia dini, sebab menurut penelitian para ahli bahwa anak memiliki
kemampuan mengenal beberapa bahasa.
d.
PLH (Pendidikan Lingkungan
Hidup)
Keadaan bumi tempat hidup berbagai mahluk termasuk kita
manusia sekarang keadaannya sudah sangat memprihatinkan. Lapisan Ozon yang
mulai menipis yang mengakibatkan pemanasan global (global warming) yang disebabkan oleh pemanfaatan Freon, bahan
bakar yang berasal dari minyak bumi (tidak ramah lingkungan) dan penggundulan
hutan. Bencana alam yang sering terjadi disebabkan oleh ulah manusia, misalnya
banjir, tanah longsor, dan sebagainya. Untuk itulah penanaman rasa cinta
lingkungan sangat perludi tanamkan sejak usia dini, agar menjadi pembiasaan
dalam sikap keseharian yang akan berdampak positif pada keselamatan “ Bumi”.
3. Pengembangan Diri
Pengembangan diri adalah sebuah
program yang memfasilitasi bakat, minat dan kemampuan anak berdasarkan
kecerdasan yang dimiliki oleh masing-masing anak sesuai keunikan mereka dengan
mengintegrasikan nilai-nilai karakter budaya dan bangsa.
Program pengembangan diri
dilaksanakan tidak hanya melalui kegiatan yang diprogramkan melalui ekstra
kurikuler melainkan juga dilakukan pengamatan melalui program pembiasaan dan
observasi kelas dalam rangka mendeteksi bakat, minat dan kemampuan anak yang
ditindaklanjuti dengan program co-parenting
adapun kegiatan ekstrakurikuler di TK meliputi :
a.
Seni : menari,
melukis, dll
b.
BTHAQ : baca tulis
hafal Al’Qur’an
c.
PAI : praktek wudhu, praktek Sholat, adzan iqomah
dll
4. Pengaturan Beban Belajar
Lama Belajar
Lama belajar
merupakan keseluruhan waktu untuk memperoleh pengalaman belajar yang harus diikuti anak dalam satu
minggu, satu semester, dan satu tahun. Lama belajar pada PAUD dilaksanakan
melalui pembelajaran tatap muka. Dengan lama belajar
sebanyak 900 menit per minggu.
Kegiatan
tatap muka di PAUD dengan lama belajar sebagai berikut.
a.
Kegiatan Awal : 35 menit
b.
Kegiatan Inti : 75 menit
c.
Istirahat /makan : 35 menit
d.
Kegiatan akhir : 35 menit
Jumlah : 180 menit
Alokasi Waktu Kegiatan per minggu :
Senin s.d Sabtu, 180 menit x 5 = 900 menit ( 15 Jam)
Alokasi Waktu Kegiatan per tahun :
a. Semester I, 17 minggu x 15 jam = 255 jam
b.
Semester II, 17 minggu x 15 jam
= 255 jam
Jumlah = 510 jam
5. Bidang
Pengembangan Pembiasaan
Meliputi
aspek perkembangan moral dan nilai-nilai agama, pengembangan sosial emosional
dan kemandirian.
a.
Kegiatan Rutin






b.
Kegiatan Spontanitas





c.
Pemberian
teladan (dilakukan dengan memberi teladan kepada anak)





d.
Kegiatan Terpogram



6.
Bidang Pengembangan Kemampuan Dasar
Bidang pengembangan kemampuan dasar
merupakan kegiatan yang dipersiapkan oleh guru untuk kemampuan dan kreativitas
anak sesuai dengan tahap perkembangan yaitu berbahasa, kognitif, fisik motorik,
dan seni.
a.
Berbahasa, pengembangan
berbahasa bertujuan agar peserta didik mampu mengungkapkan pikiran melalui
bahasa yang sederhana secara tepat, berkomunikasi secara efektif dan
membangkitkan minat anak untuk berbahasa yang baik dan benar
b.
Kognitif, pengembangan kemampuan
kognitif bertujuan agar anak mampu
mengolah perolehan belajarnya menemukan bermacam-macam alternatif pemecahan
masalah, mengembangkan konsep logika, metematika, pengetahuan ruang dan waktu,
kemampuan memilah dan mengelompokkan serta persiapan pengembangan kemampuan
berpikir teliti.
c.
Fisik Motorik, pengembangan
fisik motorik bertujuan untuk memperkenalkan dan melatih gerakan kasar dan
halus, meningkatkan kemampuan mengelola, mengontrol gerakan tubuh dan
koordinasi serta meningkatkan keterampilan tubuh dan cara hidup sehat sehingga
dapat menunjang pertumbuhan jasmani yang sehat, kuat dan trampil.
d.
Seni, menunjukkan yang
diketahui, dirasakan, dipikirkan dan diekspresikan melalui bahasa ( nyanyian ),
music, gerakan ( menari ) dan karya secara produktif dan kreatif serta
mencerminkan perilaku anak yang berakhlak mulia.
7.
Program
1.
Program Umum

2.
Program Khusus





3.
Program Kesehatan
Usaha Kesehatan Gigi Sekolah (UKGS) melalui pemeriksaan
dan penyuluhan kesehatan gigi anak oleh Team UKGS Sekolah di bawah pimpinan
Dokter Gigi.
Alokasi Waktu Kegiatan per minggu :
Senin s.d Jum’at, 180 menit x 5 = 900 menit (15 jam)
Alokasi Waktu Kegiatan per tahun :
a. Semester I, 17 minggu x 15 jam = 255 jam
b.
Semester II, 17 minggu x 15 jam
= 255 jam
Jumlah = 510 jam
BAB III
KALENDER PENDIDIKAN
A.
SEMESTER 1
B.
SEMESTER 2
B.
PROGRAM TAHUNAN
Program tahunan Taman Kanak Kanak Miftahul
Falah disusun antara pendidik dan tenaga kependidikan yang berisi tentang
rencana kegiatan pembelajaran yang mendukung kegiatan anak, yang akan
dilaksanakan dari awal tahun ajaran hingga akhir tahun ajaran. Kegiatan
tersebut terdiri dari kegiatan yang terkait dengan kurikulum (minggu belajar,
libur, hari-hari istimewa), kegiatan yang menunjang kurikulum (mendatangkan
nara sumber, mengunjungi tempat yang terkait dengan tema, kegiatan bazaar anak,
pentas seni anak, dan lain-lain), maupun kegiatan para orangtua siswa
(parenting) seperti pertemuan orangtua, open house, hari keluarga, dan
lain-lain. Kegiatan
tahunan ini disusun bersama dengan pendidik dan tenaga kependidikan di Taman Kanak Kanak Miftahul Falah serta disosialisasikan kepada seluruh orangtua
peserta didik.
C.
PROGRAM SEMESTER
Rencana program semester TK Miftahul Falah merupakan rencana kegiatan yang
terkait dengan kegiatan kurikulum dalam rentang waktu satu semester atau setara
dengan enam bulan waktu kalender. Rencana kegiatan semester setidaknya memuat
unsur waktu, tema, sub tema, dan
kegiatan pendukung.
D.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MINGGUAN (RPPM)
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Mingguan (RPPM) dikembangkan dari kegiatan semester, namun dalam penyajiannya
lebih lengkap dan lebih operasional. Dalam program mingguan sudah
diidentifikasi tema dan sub tema, pemetaan kompetensi dasar dan indikator yang
akan dicapai dalam jangka waktu satu minggu pembelajaran, dan muatan materi
yang akan disampaikan pada peserta didik, serta sejumlah aktivitas bermain
sesuai dengan tema dan indikator yang akan dicapai dengan media dan alat atau
bahan yang akan digunakan.
E.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN HARIAN (RPPH)
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Harian (RPPH) adalah unit perencanaan terkecil yang dibuat untuk digunakan
sebagai pedoman kegiatan pembelajaran dalam satu hari pembelajaran. Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran Harian (RPPH) ini disusun berdasarkan Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran Mingguan (RPPM) yang berisi kegiatan-kegiatan yang telah
disusun sebagai bahan ajar sesuai dengan indikator yang telah direncanakan
dalam satu hari pembelajaran, dengan penyesuaian antara indikato, tema, dan sub
tema.
Penulisan Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran Harian (RPPH) disesuaikan dengan model atau pendekatan yang akan
direncanakan dan dipilih sesuai tema dan jenis kegiatan atau metode/strategi
pada saat pembuatan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian (RPPH) .
F.
PELAKSANAAN EVALUASI DI SATUAN PAUD
Evaluasi pembelajaran untuk
pendidikan anak usia dini sesuai dengan Kurikulum 2013 bahwa “ Pendidikan Anak
Usia Dini adalah penilaian otentik dan penilaian kinerja”.
a.
Prinsip Pelaksanaan






b.
Model Pembelajaran
Model pembelajaran yang digunakan di
TK Miftahul Falah adalah menggunakanmodel
pembelajaran area yang juga dipadukan dengan teknik-teknik pembelajaran yang
lainnya yang sifatnya menyenangkan bagi anak dan menggali seluruh potensi yang
ada pada diri anak, sesuai dengan tahapan perkembangan masing-masing anak.
G.
Penilaian
1.
Pengertian
Penilaian adalah proses pengumpulan
dan pengolahan informasi untuk menentukan tingkat pencapaian perkembangan anak
dan pengambilan keputusan, pengakuan, atau ketetapan tentang kondisi atau
kemampuan peserta didik.
2.
Teknik Penilaian
Teknik penilaian
peserta terdapat beberapa indikator antara lain :
a. Observasi, pengamatan yang
dilakukan secara langsung dan alamiah untuk mendapatkan data dan informasi
tentang perkembangan anak.
b. Catatan Anekdot, catatan tentang
pisik, sosial emosional, kognitif, dan prilaku anak yang terjadi secara khusus
atau insidnsial (tiba-tiba).
c. Percakapan, kegiatan untuk
mendapatkan informasi terkait pengetahuan atau penalaran anak mengenai suatu
hal.
d. Penugasan, memberikan tugas kepada
anak dalam waktu tertentu untuk mengerjakan sesuatu, baik secara perorangan
maupun kelompok.
e. Unjuk kerja (performance), meminta
anak untuk melakukan sesuatu perbuatan yang dapat diamati, misalnya praktek
menyanyi, olah raga, menari, dan bentuk praktik lainnya.
f. Hasil karya, hasil kerja anak
setelah melakukan suatu kegiatan dapat berupa pekerjaan tangan atau hasil karya
seni.
g. Portofolio, kumpulan atau rekam
jejak berbagai hasil kegiatan anak dan atau catatan guru tentang berbagai aspek
perkembangan anak dalam kurun waktu tertentu.
h.
Intrumen
Standar dan Mandiri, mengembangkan perangkat evaluasi standar atau assessment
sendiri sesuai dengan kebutuhan
3.
Lingkup
Ruang lingkup adalah seluruh aspek perkembangan anak,
yaitu nilai-nilai agama dan moral, fisik motorik, kognitif, bahasa, dan sosial
emosional, serta seni (estetika).
4.
Pengelolaan Hasil
Hasil dari penilaian yang diambil dari kegiatan
sehari-hari melalui observasi, pengamatan, portofolio, unjuk kerja, dan
lain-lain. Dilaporkan
kepada orangtua murid dalam bentuk laporan semester dalam bentuk Raport atau
LPPAD.




5.
Tindak lanjut
Adapun tindak lanjut dari hasil
pelaporan adalah selalu bekerjasama dengan orangtua murid untuk terus menerus
memantau perkembangan anak, baik ketika berada dilingkungan rumah maupun ketika
berada dilingkungan sekolah.
BAB IV
PENUTUP
Dengan memanjatkan
puji syukur kehadirat Allah SWT akhirnya penyusunan Kulikulum TK Miftahul Falah
tahun Ajaran 2016-2017 telah
terselesaikan. Tim penyusun berharap semoga
Kurikulum ini dapat menjadi acuan dan pedoman dalam melaksanakan program
layanan pada satuan PAUD kami khususnya. Serta senantiasa memotivasi, memacu semangat
Kinerja Pendidikan dan Tenaga Kependidikan serta meningkatkan pengembangkan
potensi perkembangan anak didik sesuai dengan tuntutan zaman dan kebutuhan
lingkungan masyarakat.
Tim penyusun sudah berupaya semaksimal
mungkin namun tentunya masih terdapat kekurangan dalam penyusunan Kulikulum TK Miftahul Falah ini, untuk itu Tim Penyusun sangat mengharapkan masukan serta saran
perbaikan dari semua pihak yang dapat mewujudkan Kulikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP) kami yang lebih baik sebagaimana yang diharapkan.
Bagus
BalasHapusbaik kembangkan terus dan muat lagi yang tahun pelajaran 2017/2018
Hapusalhamdulillah terima kasih
HapusSaya merasa salut atas perjuangan dan kemajuan di TK MIFTAHUL FALAH,semoga bisa menjalin silaturahmi dengan TK ISLAM TERPADU AR-RAHMAN BOGOR HP saya 088214062795,terima kasih wassalamu alaikum warohmatullaahi wabarokaatuh
BalasHapuswaalaikum salam warohmatullohi wabarokatuh,, sama2 pa alhamdulillah itu semua semata2 berkat pertolongan Alloh SWT...apalah sy ini hanyalah seorang hamba yang fakir ilmu...jazakalloh atas perhatiannya...salam silaturahmi kembali dengan bapa ibu guru TK Islam Terpadu Ar-rahman Bogor
Hapus